Pengertian dan Contoh Normalisasi Anomali Depedensi dan Dekomposisi Basis Data
Source Images : Linkedln |
Normalisasi
Normalisasi merupakan sebuah teknik dalam logical desain sebuah basis data. teknik pengelompokkan atribut dari suatu relasi sehingga membentuk struktur relasi yang baik dan agar terhindari dari redudansi(pengulangan), menghindari anomali, atau ambiguity.
Proses normalisasi adalah proses pengelompokkan data elemen menjadi tabel-tabel yang menunjukkan entity dan relasinya. Proses untuk menciptakan suatu tabel (relasi) dalam struktur basis data dengan tujuan untuk mengurangi penggunaan yang berlebihan dan tidak perlu.
Anomali
Anomali adalah proses pada basis data yang mempunyai efek samping yang tidak diharapkan atau bisa dikatakan masalah yang timbul dalam pembuatan tabel yang disebut dengan anomali.
Anomali ada tiga (3) jenis yaitu:
- Anomali pengubahan
- Anomali penyisipan
- Anomali penghapusan
Anomali pengubahan
Anomali ini terjadi bila ada perubahan pada sejumlah data, tetapi tidak seluruhnya diubah.
Contoh: Tabel Siswa
Penjelasan : Pada tabel tersebut terjadi anomali pengubahan. nama ferdinan memiliki ketidak samaan yang menyebabkan ketidak konsistenan data.
Anomali penyisipan
Anomali ini terjadi pada saat penambahan data ternyata ada elemen yang kosong dan elemen tersebut justru menjadi key atau kunci pada data.
Contoh: Tabel Siswa
Penjelasan : Perhatian gambar yang diberi tanda merah disitu ada kolom nama baris bernama ferdinan yang tidak memiliki no siswa yang justru elemen tersebut sangat di perlukan untuk menjadi key atau kunci dalam tabel. Oleh karena itu ini lah yang disebut anomali penyisipan.
Anomali penghapusan
Anomali ini terjadi apabila dalam satu baris/ tuple ada data yang akan dihapus sehingga akibatnya terdapat data lain yang hilang.
Penjelasan : Jika kamu menghapus data yang terdapat pada kolom no siswa yang baris 15 bernama Resti kelas 4 maka jika dihapus terjadi data ilang yaitu data kelas 4 yang ikut hilang sedangkan data kelas 4 ini tidak hanya dimiliki oleh resti saja. Oleh karena itu ini disebut anomali penghapusan.
Depedensi (Ketergantungan)
Depedensi memiliki empat (4) jenis yaitu :
- Depedensi Fungsional
- Depedensi Fungsional Sepenuhnya
- Depedensi Total
- Depedensi Transitif
Depedensi Fungsional
Suatu atribut A mempunyai depedensi atau ketergantungan fungsional terhadap atribut B jika dan hanya jika setiap nilai B berhubungan dengan sebuah nilai A.
B dan A adalah atribut dari sebuah tabel. Berarti secara fungsional B menentukan A atau A tergantung pada B, jika dan hanya jika ada 2 baris data dengan nilai B yang sama, maka nilai A juga sama
Contoh Tabel : Tabel Mahasiswa
Penjelasan :
- Nim ⇨ Nama
Karena setiap Nim yang sama maka Nama pun harus sama. atau dengan kata lain Nim menentukan nama. atau Nama bergantung Nim. - {MataKuliah, Nim} ⇨ NilaiHuruf
Karena Matakuliah dan Nim menentukan NilaiHuruf. atau NilaiHuruf begantung pada MataKuliah dan Nim.
Depedensi Fungsional Sepenuhnya
Suatu atribut B mempunyai depedensi atau ketergantungan fungsional penuh terhadap A.
- B mempunyai depedensi fungsional terhadap A
- B tidak memiliki depedensi terhadap bagian dari A.
- Nim ⇨ Nama
Nim memiliki depedensi fungsional sepenuhnya terhadap Nama. Karena setiap nim itu berbeda namun nama bisa saja sama.
Depedensi Total
Suatu atribut A mempunyai depedensi atau ketergantungan total terhadap atribut B.
- A memiliki depedensi fungsional terhadap B.
- B memiliki depedensi fungsional terhadap A.
Notasi : B ⇦ ⇨A
Contoh: Tabel Pemasok
Penjelasan :
Penjelasan :
- Kode Pemasok ⇦ ⇨ Nama Pemasok
Kode Pemasok memiliki depedensi fungsional atau ketergantungan terhadap Nama Pemasok begitu pula sebaliknya. dengan kata lain logikanya seperti ini kode pemasok pasti memiliki nama pemasok dan nama pemasok pun juga pasti memiliki kode pemasok dan keduanya saling memiliki fungsional yang saling terhubung dalam tabel pemasok tersebut.
Depedensi Transitif
Atribut C mempunyai depedensi atau ketergantungan transitif terhadap A. B memiliki depedensi fungsional terhadap A. atau C memiliki depedensi fungsional terhadap B. bisa disimpulkan C merupakan depedensi transitif terhadap A melalui B.
Notasi : A ⇨ B ⇨ C
Contoh Tabel : Tabel Jadwal
Penjelasan :
- Kuliah ⇨ {Ruang,Waktu}
Ruang ⇨ Tempat
Notasi : Kuliah ⇨ Ruang ⇨ Tempat
Tempat memiliki depedensi terhadap Kuliah namun depedensi tersebut harus melalui Ruang. Logikanya seperti ini pekulihaan terjadi jika tempat nya tersedia dan jika tempat sudah tersedia maka ruangan nya pun harus di pastikan agar mahasiswa tidak bingung memilih ruangan.
Diagram depedensi fungsional |
Dekomposisi
Dekomposisi adalah proses pemecahan table ke dalam bentuk dua atau lebih relasi. Dengan syarat tidak boleh ada informasi yang hilang ketika suatu relasi dipecah menjadi relasi-relasi lain.
Contoh Tabel dekomposisi benar 1
Kunci nya adalah nim maka nim jangan hilang |
Contoh Tabel dekomposisi benar 2
Kunci nya adalah nim maka nim jangan hilang |
Kunci nya adalah nim maka nim jangan hilang |
Contoh Tabel dekomposisi hilang atau salah
Kunci nya nim hilang maka tabel salah |
Posting Komentar untuk "Pengertian dan Contoh Normalisasi Anomali Depedensi dan Dekomposisi Basis Data"
Posting Komentar
Silahkan komentar dengan bijak jika ada yang ingin ditanyakan.