|
Ilustrasi Hard Disk. ©2021 Pixabay
|
Hard disk drive atau dikenal dengan nama hardisk, harddisk, atau HDD ini merupakan salah satu komponen penting dalam perangkat komputer dan laptop. Hardisk telah digunakan di komputer sejak tahun 1980-an dan hingga saat ini hardisk mengalami perkembangan yang signifikan.
Daftar Isi
Apa itu Hard Disk Drive (HDD)?
Hard Disk Drive (HDD) adalah komponen perangkat keras atau hardware di komputer atau laptop yang memiliki fungsi utama sebagai media penyimpanan data secara permanen dan mengambil informasi digital menggunakan cakram yang dilapisi dengan bahan magnetik.
Maksud dari menyimpan data secara permanen dalam hard disk artinya data yang telah tersimpan di dalam hard disk, tidak akan hilang meskipun komputer atau laptop dimatikan karena hard disk bersifat non-volatile memory.
Hard Disk Drive (HDD) dapat berupa internal dan eksternal. Perbedaan Hard Disk Internal dan Eksternal sebagai berikut :
Hard Disk Internal
- Hard disk internal menyediakan penyimpanan data dengan kecepatan tinggi.
- File dan program akan langsung tersimpan di komputer.
- Digunakan sebagai tempat penyimpanan Sistem Operasi dan program-program penting lainnya.
- Hard Disk internal harus dipasang langsung di dalam komputer agar dapat berfungsi.
Hard Disk Eksternal
- Hard Disk eksternal jauh lebih praktis.
- Hard Disk eksternal bisa disambungkan ke komputer melalui port yang ada di komputer kapan pun dibutuhkan.
- Hard Disk eksternal biasanya digunakan sebagai penyimpanan data cadangan apabila Hard Disk Internal sudah penuh.
Cara Kerja Hard Disk Drive (HDD)
- Pada saat diaktifkan piringan hard disk (platter) berputar di spindle. Perputaran yang standar ialah 5200 rpm – 10000 rpm, sedangkan yang khusus 7200-15000 rpm.
- Motor spindel akan berputar berlawanan dengan arah jarum jam.
- Mengakibatkan platter tersebut berputar dengan kecepatan sangat tinggi, sedangkan head akan mengambang pada piringan hard disk dan head bergerak ke kiri dan ke kanan.
- Pada saat mengambang itu baru head melakukan pembacaan dan menulis, yaitu dengan cara spindle motor tersebut akan menggerakkan platter dan mengatur tekanan udara dengan slider agar tidak tersentuh platter, jadi head itu akan membaca data tersebut melalui udara.
- Pada saat komputer/hard disk dimatikan membuat head mendarat /berhenti pada tempat tertentu,disebut landing zone.
Fungsi Hard Disk Drive (HDD)
Hard disk drive (HDD) memiliki beberapa fungsi penting dalam penggunaannya yaitu :
1. Menyimpan file data dalam berbagai format
Hard disk adalah komponen perangkat keras yang menyimpan semua konten digital berupa dokumen, foto, musik, video, program, preferensi aplikasi, dan sistem operasi mewakili konten digital yang tersimpan di dalam hard disk.
Dalam komputer atau laptop biasanya terdiri beberapa partisi drive untuk mengelompokan jenis data yang akan disimpan dalam Hard disk, seperti contoh partisi drive "Local Disk (C:)" sebagai media penyimpanan data utama untuk sistem operasi (OS) dan data program software atau aplikasi, sedangkan partisi lainnya seperti "data (D:)" sebagai media penyimpanan data untuk dokumen, foto, video, musik.
2. Space Penyimpanan Database
Basis data merupakan elemen utama dalam sistem komputer atau laptop karna dapat membantu sebuah program atau aplikasi untuk berjalan dengan baik. oleh sebab itu hard disk dapat digunakan untuk penyimpanan database.
Database disimpan pada hard disk di komputer atau laptop dan menjadi pusat akses data bagi user atau client lain. Ini menjadi alasan kenapa basis data disimpan hanya di hardisk kapasitas besar dalam sebuah komputer atau laptop yang menjadi server.
3. Sarana Back-up Data
Menduplikasi data penting ke media penyimpanan hard disk eksternal dapat dilakukan untuk mencegah kehilangan file penting, terutama bagi mereka yang bekerja menggunakan komputer.
Komponen Hard Disk Drive (HDD)
Hard disk drive (HDD) memiliki banyak komponen yang saling terhubung satu dengan yang lainnya untuk menjalankan tugasnya, berikut ini beberapa komponen yang terdapat pada hard disk :
1. Dudukan / Chassis
Dudukan atau bisa disebut juga dengan nama chassis ini berfungsi sebagai wadah atau tempat dari komponen dan bagian lainnya. Semua bagian tadi dirangkai menjadi satu unit sehingga dapat berfungsi dengan normal.
2. Saringan / Filter
Saringan atau filter menjadi sebuah komponen yang bertugas untuk menyaring udara di dalam space hardisk. Tujuannya adalah untuk mencegah debu supaya tidak mengganggu kinerja hard disk.
3. Piringan / Platter
Piringan atau bisa disebut juga dengan nama platter ini berfungsi menyimpan file atau data. Piringan ini berbentuk seperti sebuah piring tipis dan memiliki lapisan bermedan magnet. Ada beberapa komponen sekunder di dalamnya. Ini termasuk cluster, track, sector, dan cylinder.
4. Motor Servo
Sebuah motor drive berfungsi untuk menggerakkan piringan pada poros yang tersedia. Komponen tersebut juga berfungsi untuk mengatur kecepatan putaran. Kecepatan pada piringan hard disk tersebut diberi nama rpm atau rotasi per menit.
5. Tungkai / Access Arm
Tungkai atau bisa disebut juga dengan nama access arm ini berfungsi untuk memegang dan menggerakkan komponen read write head ke seluruh permukaan piringan atau platter.
6. Kepala Baca / Read-Write Head
Kepala Baca atau bisa disebut juga dengan nama Read-write head ini merupakan komponen atau sebuah mekanisme yang berfungsi untuk menulis dan membaca data dari atau ke platter. Ini juga berguna untuk mengubah sinyal magnetic menjadi sinyal digit.
7. Aktuator
Aktuator terdapat di dalam sebuah hardisk berupa magnet buatan dan magnet permanen. Keduanya berfungsi untuk mengatur speed atau kecepatan pergerakan kepala baca saat menulis maupun membaca.
8. Pengatur Kepala / Head Controller
Pengatur Kepala atau head controller ini berfungsi untuk mengendalikan kepala supaya dapat membaca dan menulis data secara baik. Fungsi lain adalah memperkuat sinyal yang diterima maupun diberi oleh kepala tersebut.
9. Komponen Papan / Board
Komponen papan atau Board pada hardisk merupakan sebuah sirkuit elektronik yang berfungsi untuk mengatur kinerja hard disk. Selain itu, komponen ini berfungsi memeriksa atau mendeteksi konfigurasi yang berjalan.
Sistem ini juga memiliki tugas untuk mengatur keluar masuknya atau lalu lintas data dari atau ke motherboard komputer.
10. Pengatur Disk
Pengatur disk atau disc controller berfungsi untuk mengontrol semua elemen yang ada di hard disk. Selain itu, ini berguna sebagai penghubung antar elemen yang berada di dalam disk.
11. Cache buffer
Cache buffer berfungsi sebagai media penyimpanan sementara untuk data atau program yang akan atau telah diproses oleh hardisk controller.
12. Preamp head
Preamp head berfungsi untuk memperkuat sinyal konversi yang dihasilkan oleh head pada saat membaca dan menulis pemukaan platter.
13. Spindle Motor Controller
Spindle motor controller berfungsi mengontrol speed atau jumlah putaran dari spindle motor (dalam satuan rpm = rotation per minutes), speed yang baik dari putaran spindle motor akan membuat head mengambang diatas permukaan platter, sehingga head tidak akan menggores platter pada saat sedang membaca atau menulis platter. Spindle motor juga digunakan untuk mengatur tekanan udara dengan slider agar tidak tersentuh dengan platter.
14. Servo Motor controller
Servo motor controller berfungsi mengontrol posisi peletakan head kepermukaan platter pada saat baca tulis data atau program,termasuk juga landing zone.
15. I/O Controller
I/O controller berfungsi mengontrol semua instruksi yang akan dikirim atau diterima oleh harddisk controller, apakah instruksi tersebut dapat langsung diproses, dibatalkan atau menunggu giliran sampai instruksi yang sebelumnya telah selesai diproses.
Jenis Hard Disk Drive (HDD) dan Kapasitasnya
Hard disk drive (HDD) memiliki tiga jenis berdasarkan besar kapasitasnya yaitu :
Integrated Devices Electronics (IDE/ATA)
IDE merupakan kependekan dari Integrated Devices Electronics, sedangkan ATA adalah kependekan dari Advanced Technology Attachment.
Hard disk IDE/ATA mempunyai konektor 40 pin data dan 4 pin power. Selain itu hardisk ini juga dilengkapi dengan jumper yang dapat berfungsi untuk merubah settingan koneksi ke motherboard.
Hard disk IDE/ATA mempunyai ukuran kapasitas yaitu 10 GB, 20 GB, 40 GB, 80 GB, 120 GB, 160 GB, 250 GB dan 320 GB.
Hard disk IDE/ATA dinilai tidak praktis dalam pemakaiannya sehingga mulai jarang digunakan saat ini bahkan sudah mulai ditinggalkan oleh pengguna komputer karena kapasitas yang kecil.
Serial Advanced Technology Attachment (SATA)
SATA merupakan kependekan dari Serial Advanced Technology Attachment. Hardisk SATA memiliki 4 pin untuk data dan 7 pin untuk power, pada hardisk jenis ini sudah tidak ada jumper seperti halnya pada hardisk ATA karena hardisk jenis ini tidak memerlukan settingan koneksi ke motherboard.
Hardisk SATA mempunyai kemampuan yang lebih baik dibandingkan dengan hardisk IDE karena kecepatan aksesnya lebih tinggi dibandingkan dengan hardisk jenis IDE.
Harddisk jenis SATA mempunyai kapasitas 80 GB, 120 GB, 160 GB, 250 GB, 320 GB, 500 GB, 1 TB dan 2 TB. Jenis hard disk SATA saat ini banyak digunakan pada perangkat komputer atau laptop konvensional.
Small Computer System Interface (SCSI)
SCSI merupakan kependekan dari Small Computer System Interface. Hardisk jenis ini memiliki konektor yang berbeda dengan jenis lainnya yaitu jenis SCSI 50 - 68 pin.
Hardisk jenis ini biasanya digunakan untuk komputer server karena komputer server membutuhkan akses data lebih cepat dibandingkan dengan komputer biasa. Kapasitas hardisk jenis ini berkisar 160 GB, 250 GB, 320 GB, 500 GB, 1 TB, 2 Tb bahkan 5 TB.
Hard disk SCSI dapat berputar pada kecepatan 10.000 hingga 15.000 rpm. Semakin tinggi RPM-nya, semakin cepat akses data, tetapi juga dapat menyebabkan kerusakan yang lebih cepat.
Kecepatan Hard Disk Drive (HDD)
Kemampuan membaca data Hard Disk Drive saat ini adalah 5.400 RPM, 7.200 RPM, 10.000 RPM, bahkan sampai dengan 15.000 RPM.
Adapun fungsi dari kecepatan membaca data pada Hard Disk yaitu seperti saat mencoba untuk menghidupkan komputer, menjalankan Program, membuka File, atau melakukan hal lainnya menggunakan komputer, pada saat itu juga hard disk pada komputer sedang bekerja.
Cakram yang ada di dalam hard disk berputar, semakin cepat cakram itu berputar, semakin cepat pula komputer dapat mengeksekusi perintah yang diberikan.
Itu artinya kecepatan komputer akan sangat dipengaruhi oleh kecepatan putaran cakram yang ada di dalam hard disk komputer, oleh karena itu semakin tinggi kecepatan Hard Disk semakin baik juga kinerja pada komputer.
Penutup
Hard Disk Drive (HDD) saat ini berkembang sangat pesat hal ini dapat dilihat dari kapasitas yang besar dan kecepatan yang bertambah. Kapasitas yang besar dapat kamu manfaatkan untuk menyimpan banyak file.
Hardisk bisa ditambah atau upgrade pada sistem komputer atau laptop asalkan sesuai dengan kriteria internal dari komputer atau laptop tersebut. Jika tidak memenuhi kriteria internal komputer, kamu bisa menggunakan Hardisk tipe eksternal sebagai solusinya.
Posting Komentar untuk "Hard Disk Drive (HDD) : Pengertian dan Fungsi pada Laptop dan Komputer"
Posting Komentar
Silahkan komentar dengan bijak jika ada yang ingin ditanyakan.